How to Train Your Dragon Live Action yang rilis pada tahun 2025 pada bulan Juni silam cukup sukses menarik penonton bioskop Indonesia.


Film ini mendapatkan rating 7.9/10 dari IMDb dengan jumlah penonton sebanyak 587.974 penonton ketika film How to Train Your Dragon Live Action tayang perdana di Bioskop Indonesia (Liputan6.com)


Sedangkan hingga artikel ini terbit yakni tanggal 17 Agustus 2025 tercatat 1.462.720 penonton menurut Tabloid Bintang Cinepoint.


Hiccup dalam film ini diperankan oleh Mason Thames dan Astrid diperankan oleh Nico Parker.

Mason Thames / Hiccup

Nico Parker / Astrid

Tidak jauh berbeda dengan film animasinya.


Film How to Train Your Dragon Live Action ini bercerita tentang seorang anomali Viking bernama Hiccup.


Hiccup merupakan anak dari kepala suku Viking di suatu pulau, ayahnya bernama Stoick yang diperankan oleh Gerard Butler.


Meskipun seorang anak kepala suku namun Hiccup Horrendous Haddock III ini tidak memiliki otot dan kekuatan yang besar.


Dia hanyalah seorang pandai besi yang menempa senjata dan peralatan sehari-hari.


Setiap hari Hiccup selalu mendapatkana cemooh an dari orang lain.


Ditambah dirinya yang seorang anak kepala suku namun tidak memiliki kekuatan apapun.


Kalau kita di posisi Hiccup pun pasti rasanya depresi kali ya.


Kita sudah berjuang sebaik mungkin, namun takdir berkata lain.


Namun semuanya berubah ketika gerombolan dragon menyerang desa nya.


Penyerangan dragon terhadap desa Viking ini memanglah hal biasa, namun ada satu yang paling dikhawatirkan yaitu kedatangan dragon jenis Night Fury.


Dragon ini menembakan fireball dari mulutnya di dalam kegelapan dan tidak ada yang bisa melihatnya.


Night Fury ikut menyerang desa Hiccup pada malam itu.


Hiccup yang menyadari kedatangan Night Fury tersebut mencoba melemparkan tali menggunakan busur kepada Night Furry yang bayang-bayangnya terlihat samar-samar di langit malam oleh Hiccup.


Dan Shoooottt.. Tembakan tersebut mengenai Night Fury.


Hiccup yang menyadari hal tersebut mencari keberadaan Night Fury tersebut di hutan.


Night Fury yang terkena tali tidak bisa bergerak dan mengalami kecacatan pada sayap belakangnya.


Ketika Hiccup bertemu dengan Night Fury pertama kali mengalami gejolak perasaan aneh yang terus bercampur.


Senang, tegang, takut, tidak berdaya, semuanya bercampur aduk.


Ketika akan membunuh Night Fury dengan belati, Hiccup merasa kasihan dan merasa tidak perlu melakukan hal tersebut.


Akhirnya Hiccup melepaskan tali yang mengikat dragon tersebut.


Setelah tali terlepas, Night Fury sempat mengancam Hiccup dengan mengeuarkan roaarr kepadanya.


Namun hanya sebatas roarr saja, tidak ada serangan lanjutannya.


Setelah mengaum kepada Hiccup, Night Fury mencoba terbang namun terus jatuh karena sayap bagian belakangnya cacat dan terjatuh ke dalam lubang besar yang dikelilingi dinding yang tinggi.


Setiap hari Hiccup menjenguk dragon tersebut dan memberikan makanan kepadanya.


Hiccup menamai Night Fury tersebut dengan nama Toothless karena ketika tidak sedang akan makan/kondisi istirahat semua gigi Night Fury selalu disembunyikan jadi seperti ompong.


Barulah ketika makan atau menyerang gigi tersebut dikeluarkan untuk memperlihatkan dominasi pada naga tersebut.


Lambat laun perasaan mereka saling terbangun, dan Hiccup yang merupakan seorang pandai besi membuat rangka sayap dari besi agar Toothless bisa seimbang ketika terbang.


Berbagai percobaan terus dilakukan dan akhirnya sukses, tapi hal ini terendus oleh Astrid.


Ketika pelatihan Hiccup bisa mengetahui setiap kelemahan berbagai jenis dragon tanpa harus bersusah payah bertarung dengannya.


Hal ini tentu saja karena sering berinteraksi dengan Toothless, sehingga Hiccup mendapat berbagai pengetahuan tentang Dragon.


Ketika mengendarai Toothless, Hiccup dan Astrid dibawa ke sebuah sarang, yang ternyata di sarang tersebut ada dragon yang super besar.


Naga-naga kecil tersebut merupakan suruhan dragon yang besar untuk mencari makanan, jika tidak membawa makanan maka dirinyalah yang akan menjadi makanannya.


Dragon terbesar di sarang itu adalah Red Death, dia tinggal di dalam gunung berapi.

Red Death Dragon (Boss)

Hiccup masih merahasiakan hal tersebut dari para Viking lainnya dikhawatirkan mereka akan langsung menyerang sarang tersebut.

Tujuan para Viking ini adalah membasmi sarang para naga karena leluhur mereka katanya selalu diburu oleh para dragon.


Ketika hari penilaian dari kepala suku dan para pejabat lainnya, serta turnamen ksatria terbaik akhirnya tiba.


Hiccup meyakinkan orang-orang bahwa dragon hanya menyerang ketika mereka merasa terganggu.


Dragon bisa menjadi teman/tunggangan jika manusia menguasainya.


Namun hal ini tidak berjalan baik, Hiccup yang terjebak bersama Monstrous Nightmare Dragon.

Monstrous Nightmare Dragon

Dragon ini mengamuk karena ada seseorang yang membuat kegaduhan.


Toothless yang mendengar keributan dan merasakan Hiccup dalam bahaya langsung pergi ke lokasi turnamen tersebut.


Akhirnya Toothless melawan Monstrous Nightmare Dragon dan berhasil menguncinya kembali ke kandangnya.


Namun hal selanjutnya adalah Toothless dianggap ancaman bagi manusia dan para Viking langsung menangkap dirinya.


Toothless merupakan dragon legendaris yang jarang ditemui karena kecerdasan yang di atas rata-rata para dragon.


Toothless berakhir dengan diikat di kapal oleh para Viking dan menjadi budak penunjuk jalan menuju sarang.


Sebelumnya para Viking ini pernah mencoba mencari sarang namun tidak pernah ketemu dan berakhir di laut kabut.


Mereka selalu tersesat di dalam kabut dan berakhir mengenaskan karena serangan dadakan oleh para dragon.


Toothless pun menggiring para Viking menuju sedangkan Hiccup masih berada di pulau bersama teman-temannya.


Hiccup mengajari teman-temannya menjinakkan dragon.


Mereka harus menaiki dragon untuk menyusul para Viking ke sarang karena tidak ada lagi kapal yang bisa digunakan.


Setelah berhasil menyusul ke sarang, Hiccup dan teman-teman diberikan pemandangan kehancuran para Viking.


Red Death yang keluar dari sarangnya memberikan dampak yang sangat besar kepada para Viking.


Para Viking tidak berdaya menghadapi Red Death Dragon yang tingginya ribuan kali lipat dibanding mereka.


Tidak ada senjata yang bisa menembus Red Death.


Red Death melancarkan serangan fireball dan mengenai kapal yang di mana Toothless berada.


Hiccup langsung menyelam dan mencoba menyelamatkan Toothless di kapal yang karam tersebut namun tidak berdaya.


Akhirnya ayahnya Hiccup menyelamatkan Toothless dan Hiccup.


Dan final battle pun terjadi, Hiccup, Toothless, Astrid, dan kawan-kawannya melawan Red Death hingga titik darah penghabisan.


Akhir dari perlawananan ini adalah ultimate fireball dari toothless yang masuk ke dalam mulut Red Death.


Hiccup dan Toothless terjatuh ke dalam gunung berapi.


Dan di ending diperlihatkan Hiccup menggunakan kaki yang terbuat dari besi.


Yap betul, Hiccup kehilangan satu kaki nya dari peperangan tersebut.


Semuanya telah berubah setelah saat itu.


Hiccup mendapatkan pengakuan dari semua penduduk pulau dan mendapatkan gelar pahlawan.


Ayah Hiccup merasa bangga memiliki anak sepertinya, tidak seperti di awal movie.


Viking dan para dragon hidup berdampingan sama seperti Hiccup dan Toothless.


Astrid dan Hiccup pun menjadi pasangan.


Tamat.


Semoga nanti ada lanjutannya ya guys, lebih seru nonton live actionnya sih daripada versi animasinya. Ketegangannya lebih terasa :D

Post a Comment

🚫 PERHATIAN ! 🚫
Dimohon untuk TIDAK berkomentar yang mengandung hinaan, caci maki, memperdebatkan hal yang tidak penting, dan promosi barang/hal yang dilarang oleh hukum agama dan hukum negara!