Hellow semuanya.
Hari ini kita akan membahas salah satu fenomena di Indonesia.
Yaitu pejabat takut dengan bendera bajak laut fiksi dari anime One Piece yakni Bendera Bajak Laut Mugiwara no Luffy.
Entah apa yang dipikirkan oleh pejabat negeri ini, takut dengan bendera fiksi namun tidak takut dengan Tuhan 🫠
Awal mula terjadinya fenomena ini adalah ketika masyarakat merasa kecewa dengan kepemimpinan pejabat dan pemerintah sekarang.
Di mana harga pokok naik, pajak naik, pengangguran naik, biaya hidup naik, namun hanya gaji yang tak pernah naik.
Bukannya menyelesaikan masalah tersebut, para pejabat malah nyuruh rakyatnya jangan pilih-pilih kerjaan dan terus meningkatkan kualitas.
Untuk statment kedua saya pribadi setuju untuk selalu meningkatkan kualitas diri.
Karena ketika kita bersantai-santai, sedangkan orang lain sudah berlari maka kita akan tertinggal jauh.
Namun statement pertama.... Ayolah come on, jumlah lowongan pekerjaan yang disediakan pemerintah itu 1:100000 jumlah yang membutuhkan loker.
Bayangkan satu UMKM kecil membutuhkan seorang pelayan 3 orang namun pelamarnya sampai 3000 orang.
Tapi.... Tapi.... UMKM kan tidak disupport pemerintah ya..
Jadi yang menyediakan lowongan pekerjaan ini bukan pemerintah, namun UMKM itu sendiri.
UMKM harus bisa mengatasi masalahnya sendiri namun ditambah-tambahi masalah dari pemerintah seperti pajaknya yang tinggi dan harus membayar royalti jika memutar musik yang memiliki copyright 🙂↔️
Jangan lupakan ormas yang selalu meminta iuran paksa dan tukang juru parkir yang tiba-tiba datang ke UMKM situ.
Dan mereka itu DIPELIHARA oleh pemerintah itu sendiri.
Itu hanyalah satu kekecewaan rakyat Indonesia.
Masih banyak masalah lainnya, seperti di Pati.
Pajak PBB yang meningkat hingga 250%, sehingga warga dan pelaku usaha harus membayar pajak 250% lebih tinggi dibanding biasanya untuk bangunan dan tanah yang mereka miliki.
Bayangin bro, usaha lagi pailit, banyak utang dan ormas yang morotin tiba-tiba pajak naik.
Dan kalian tahu apa yang lebih lucu? Bupati nya masih belum lengser hingga sekarang.
Sejumlah pejabat lainnya saling membela Sadewo ini agar dimaafkan dan memberikan kesempatan kedua karena dia manusia biasa bukan nabi boy.
Maka dari itu kekecewaan semakin memuncak di Pati berakhir kericuhan.
Fenomena bendera One Piece ini sudah muncul sejak awal Agustus menjelang hari kemerdekaan.
Kekecewaan ini dibalas oleh aparat dengan sesuatu yang tidak menyenangkan lainnya.
Muralnya pada dihapusin cuy, dan mereka memaksa menghapus.
Bendera pun tidak diperbolehkan berkibar sampai aparat mendatangi orang yang memajang bendera one piece tersebut padahal tinggi bendera nya itu tidak setinggi bendera Merah Putih.
Jika kita menelisik cerita One Piece, di sana mereka berjuang meruntuhkan pemerintahan yang kejam.
Pemerintah mereka disebut World Goverment (WG) atau Pemerintah Dunia.
Kasusnya terjadi sekitar 300 tahun dari masa Monkey D. Luffy sekarang.
Pemerintah dunia berusaha menutupi aib yang terjadi 300 tahun yang lalu sehingga banyak bajak laut yang mencoba menentang mereka.
Sederhananya bajak laut adalah rakyat yang mencoba melawan, dan WG adalah pemerintah dan pejabat yang korup, bertindak semena-mena dan menutupi masa kelam 300 tahun yang lalu dan jika itu terbongkar maka WG akan runtuh.
Wah mirip dengan negara tertentu ya.
Apalagi dalam pulau milik Doflamingo salah satu Shicibukai (anjingnya WG) yang mengeksploitasi banyak orang dalam satu pulau untuk bekerja di pabrik pembuat buah iblis imitasi dan mendirikan colosseum hiburan untuk para pejabat WG dan Tenryuubito.
Mungkin pejabat ini wibu kali ya sampai tahu cerita One Piece sampe sedetail begitunya sampai ketakutan bendera One Piece berkibar.
Bukan masalah mengganggu sang merah putih, tapi ketakutan akan rakyat memberontak seperti bajak laut di cerita One Piece.
Apalagi yang berkibar adalah bendera Mugiwara no Luffy / Monkey D. Luffy, karakter utama dari anime tersebut.
Jika kita ibaratkan, bendera One Piece milik Monkey D. Luffy hanyalah umbul-umbul, bukan menyetarakan dengan Sang Saka.
Bendera partai pun banyak berkibar di berbagai tempat kok tidak merasa terganggu mas?
Ada apa ini sebenarnya?
Apakah 17 Agustus 2025 ini akan diwarnai perjuangan rakyat melawan pemerintah yang tidak pernah mendengarkan keluh kesah rakyatnya?
Ataukah ini hanya angin lalu?
Post a Comment
🚫 PERHATIAN ! 🚫
Dimohon untuk TIDAK berkomentar yang mengandung hinaan, caci maki, memperdebatkan hal yang tidak penting, dan promosi barang/hal yang dilarang oleh hukum agama dan hukum negara!